Sunday, July 29, 2018

Pengertian Bayi Tabung

Apakah Anda pernah dengar tentang bayi tabung? Apakah pernah ada rasa penasaran tentang proses bayi tabung? Jangan bayangkan bayi berada dalam tabung loh, ternyata ada proses perlakuan istimewa yang membuat bayi disebut sebagai bayi tabung.

Apakah Anda penasaran ingin tahu? Yuk simak penjelasan berikut ya! Dilansir alodokter.com (retrieved, 19/07/2018), sebenarnya bayi tabung merupakan metode pembuahan buatan dengan mengambil sel telur untuk kemudian dibuahi oleh sperma di laboratorium.

Sel telur yang berhasil dibuahi kemudian ditanam di dalam rahim. Tidak sembarang sel telur yang diambil, telur harus menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya sebelum bisa diambil. Untuk memicu pematangan oosit, diperlukan suntikan human chorionic gonadotropin (hCG).

Biasanya, suntikan hCG diberikan ketika empat atau lebih folikel telah berukuran sekitar 18-20 mm dan kadar estradiol Anda sudah lebih dari 2000 pg/ ml, seperti dilansir hellosehat.com (retrieved, 19/07/2018).

Masa pengambilan telur dilakukan sekitar 34-36 jam setelah Anda menerima suntikan hCG. Sebelum pengambilan telur, Anda akan dianestesi agar Anda tidak merasakan sakit. USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur. Pengambilan telur dilakukan menggunakan jarum yang akan menghisap folikel dalam ovarium Anda.

Dilansir situs yang sama, setelah sel telur dibuahi, lalu disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum dipindahkan ke rahim wanita. Pemindahan telur yang sudah dibuahi (embrio) biasanya dilakukan pada hari kelima setelah pembuahan, kondisi embrio sudah berada pada fase blastosit. Embrio pada fase blastosit sudah mampu menempel dengan baik pada rahim wanita.

Keberhasilan proses ini disebut sebagai bayi tabung. Ada kemungkinan bayinya lebih dari satu atau kembar. Tentu saja seorang ibu yang menjalani program bayi tabung harus selalu dalam pengawasan dokter agar ibu dan bayi senantiasa terkontrol dan terjaga perkembangannya.

Pengertian Bayi Tabung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sehatar

0 comments:

Post a Comment